Angler, salah satu upacara ritual tradisi para petani setelah mengolah sawah dan siap ditanami (sawah sudah menjadi ler-leran)dengan uba rampe sego gudangan, buah pisang, air kendi yang dibagi-bagikan kepada anak-anak peserta upacara, sebagian diletakkan di sawah. Bentuk ungkapan rasa terimakasih dan doa supaya diberi keselamatan sehingga bisa panen. Di Blog Angler kita menebar benih harapan agar bisa menuai kebaikan.
ANGLER(e, dibaca seperti e dalam kata eksport), adalah upacara slametan yang dilakukan para petani setelah sawah usai diolah dan siap ditanami padi. Sawah sudah menjadi ler-leran, benih padi sudah didaud(dicabut dari persemaian) dan dibanjarkan (ditata) di sawah.Galengan (pematang) sudah rapi, tulakan (pintu masuk air ke sawah) sudah dibuka.
Pak tani siap istirahat setelah menyiapkan lahan, sementara simbok tani siap bekerja melanjutkan tugas tandur (menanam bibit tanaman). Saat bibit siap ditancapkan ke tanah inilah petani pemilik sawah mengadakan upacara selamatan ’angler’.
Ubarampe berupa nasi liwet, sayur sengek dari buah pepaya muda, tahu dan tempe, jenang bluwok, pisang, ingkung ayam di bawa ke sawah, diletakkan di tulakan. Kemudian petani memanjatkan do’a, menghaturkan terimakasih dan menyerahkan nasib tanaman padi kepada Yang Kuasa untuk dilindungi hingga musim panen tiba.
Usai memanjatkan do’a, se irus jenang bluwok di tanam di empat sudah sawah, sebuah pisang, secenthong nasi dan seirus sayur serta selembar daging ingkung di buang ke sawah. Setelah memberi srana (sarana) untuk sawah, selanjutnya makanan tadi dibagi-bagikan kepada peserta angler.
Upacara selamatan angler berisi ajaran hidup yang sangat luar biasa. Sebelum meminta, kita diajarkan untuk memberi dahulu. Kemudian berserah diri pada Yang Maha Kuasa sembari berusaha. Suatu ajaran hidup agar manusia tidak kemrungsung dan tidak dihantui kecemasan ketika mengharapkan hasil dari sebuah usaha. Suatu model manajemen yang lebih mengedepankan aspek spiritual. Wajar lah bila petani memiliki usia harapan hidup lebih panjang ketimbang para penganut manajemen modern. Wajar lah bila petani bisa hidup ayem tentrem karena berada dalam lingkungan berbudaya agung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Angler Selamatan Jelang Tanam Padi"
Posting Komentar